Dalam dunia industri makanan, konsistensi adalah kunci. Salah satu elemen yang sangat menentukan cita rasa produk adalah rasa pedas. Namun, menjaga rasa pedas tetap stabil dari waktu ke waktu bukan perkara mudah, terutama di tengah kondisi pasar cabai yang penuh gejolak.
Beberapa bulan terakhir, harga cabai, terutama cabai rawit merah dan cabai keriting mengalami naik-turun yang cukup tajam. Di beberapa wilayah, harga cabai bisa melonjak hingga 20–30% dalam waktu singkat akibat faktor cuaca, distribusi, dan ketergantungan terhadap panen lokal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri makanan, khususnya mereka yang bergerak di segmen makanan siap saji, bumbu instan, saus, dan produk olahan lainnya.
Ketika pasokan cabai tidak stabil dan harga melambung, pelaku industri tak hanya menghadapi tekanan biaya, tapi juga risiko inkonsistensi rasa. Di sinilah pentingnya solusi alternatif yang lebih stabil dan terukur.
Munculnya Kebutuhan akan Pengganti Cabai yang Lebih Stabil
Kebutuhan akan rasa pedas yang konsisten tidak sekadar soal selera konsumen, tapi juga menyangkut efisiensi proses produksi dan keberlangsungan kualitas produk. Bagi produsen makanan dalam skala besar, bahkan sedikit variasi dalam tingkat kepedasan dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap brand.
Ketika harga dan pasokan cabai fluktuatif, pelaku industri dihadapkan pada dua pilihan sulit: menaikkan harga jual untuk menutupi biaya, atau menurunkan kualitas demi tetap bersaing. Keduanya bukan solusi jangka panjang. Di sinilah pengganti cabai yang lebih stabil dan terukur menjadi jawaban yang dibutuhkan.
Pengganti ini tak hanya memberi prediktabilitas biaya, tapi juga konsistensi hasil tanpa bergantung pada musim panen atau kondisi pasar cabai.
Inovasi Penguat Rasa pada Makanan
Penguat rasa pada makanan merujuk pada bahan tambahan yang digunakan untuk memperkuat atau menstabilkan rasa tertentu, baik asin, manis, gurih, hingga pedas. Dalam dunia F&B modern, penguat rasa telah menjadi bagian penting dari proses formulasi karena membantu memastikan bahwa produk yang sampai ke tangan konsumen memiliki rasa yang konsisten dan mudah diterima.
Dalam konteks rasa pedas, penggunaan cabai segar memang masih menjadi pilihan utama banyak produsen, terutama karena kesan “alami”. Namun, jika ditinjau dari sudut pandang produksi massal, cabai segar menyimpan banyak tantangan:
- Kadar kepedasan cabai bisa sangat bervariasi tergantung jenis, musim, dan lokasi panen
- Penanganan dan penyimpanan cabai membutuhkan fasilitas khusus agar tidak cepat rusak
- Ketidakkonsistenan rasa dapat memengaruhi pengalaman konsumen dan citra merek
Oleh karena itu, penggunaan penguat rasa pedas yang lebih stabil dan terstandar menjadi solusi strategis bagi pelaku usaha di sektor makanan.
Mengenal Capsicum Oleoresin

Capsicum Oleoresin adalah ekstrak minyak dari buah cabai yang mengandung capsaicin, senyawa aktif yang memberikan sensasi pedas. Produk ini dikembangkan melalui proses ekstraksi konsentrat yang menghasilkan bahan aktif dengan tingkat kepedasan yang dapat diukur dan disesuaikan, biasa dinyatakan dalam satuan Scoville Heat Unit (SHU).
Bahtera Adi Jaya menghadirkan Capsicum Oleoresin sebagai solusi ideal untuk industri makanan yang membutuhkan kepedasan konsisten tanpa bergantung pada pasokan cabai segar. Keunggulan utama Capsicum Oleoresin mencakup:
- Stabil secara kualitas dan pasokan: Tidak tergantung musim dan cuaca seperti cabai segar
- Tingkat kepedasan bisa dikustomisasi: Memungkinkan kontrol penuh terhadap rasa produk
- Mudah diaplikasikan dalam berbagai formulasi: Cairan pekat mudah larut dan homogen
- Hemat ruang penyimpanan: Lebih efisien dibanding menyimpan ton cabai segar
- Umur simpan panjang: Tahan lebih lama tanpa memerlukan cold chain
Manfaat Pengganti Cabai untuk Industri Makanan
Bagi perusahaan makanan, setiap variabel dalam formulasi produk memiliki dampak besar terhadap operasional. Dengan menggunakan Capsicum Oleoresin, produsen dapat menikmati sejumlah manfaat praktis dan ekonomis:
- Konsistensi Batch to Batch: Setiap produk yang dihasilkan memiliki tingkat kepedasan seragam
- Efisiensi Produksi: Mengurangi waktu persiapan dan risiko kehilangan bahan baku karena pembusukan
- Kontrol Biaya yang Lebih Baik: Harga stabil membantu perencanaan biaya jangka panjang
- Fleksibilitas dalam Inovasi Produk: Bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan, dari saus, bumbu instan, mie instan, keripik, hingga frozen food
Tak hanya itu, Capsicum Oleoresin juga dapat dikombinasikan dengan teknologi pengemasan dan pengolahan modern untuk meningkatkan daya tahan produk akhir, tanpa mengorbankan cita rasa.
Dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompleks, industri makanan perlu berinovasi agar tetap kompetitif. Mengandalkan cabai segar yang fluktuatif bisa menjadi risiko jangka panjang, baik dari sisi biaya maupun kualitas produk.
Capsicum Oleoresin dari Bahtera Adi Jaya menawarkan solusi sebagai pengganti cabai yang lebih efisien, terukur, dan tahan lama. Dengan fleksibilitas dalam penyesuaian SHU, produk ini memungkinkan pelaku usaha mengontrol kualitas rasa secara presisi tanpa bergantung pada alam. Temukan solusi Anda bersama Bahtera di sini.